Kamis, 19 Juni 2014

Pendidikan anak prasekolah


Pendidikan anak prasekolah
Sejarah
  • Friedrick Froebel (1837) membuka sekolah Taman Kanak-kanak pertama di Jerman à Ayah pendidikan anak usia bayi
  • Pendidkan taman kanak-kanak perlu mengikuti sifat anak serta bermain merupakan suatu metode dari pendidikan dan cara dari anak untuk meniru kehidupan orang dewasa dengan wajar.
  •   Guru bertanggung jawab dalam membimbing dan mengarahkan, sehingga anak menjadi kreatif dan akan menyumbangkannya kepada masyarakat. Model rancangan sekolah Froebel di kemudian hari mempengaruhi rancangan sekolah di seluruh dunia (Patmonodewo, 2003). 
  •   John Dewey tokoh yang mempengaruhi pendidikan di Amerika.
  •  Teori Dewey mengenai sekolah disebut sebagai “progressivism” yang lebih menekankan pada anak didik dan minat anak daripada matapelajaran sendiri. Sehingga muncullan istilah “child centered curriculum” dan “child centered schools”.
  •   Gerakan progresif tersebut mempertahankan bahwa sekolah sebaiknya mempersiapkan anak guna menghadapi kehidupan masa kini bukan masa yang akan datang yang belum jelas.
  •   Kelas-kelas yang mengikuti ide Dewey, anak-anak akan berpartisipasi dalam kegiatan fisik, yang tercermin dalam kegiatan lari, melompat, dan segala macam gerakan atau aktivitas.
  •   Selain itu, Dewey juga menganggap bahwa belajar adalah kegiatan yang bercorak sosial
Definisi Pendidikan Anak Prasekolah
  • Undang-Undang RI Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan  Nasional, Pasal 12 Ayat 2 menyebutkan bahwa pendidikan anak prasekolah adalah pendidikan yang diselenggarakan untuk mengembangkan pribadi, pengetahuan dan keterampilan yang melandasi pendidikan dasar serta mengembangkan diri secara utuh sesuai dengan asas pendidikan sedini mungkin seumur hidup (Patmonodewo, 2003).
  •   Biechler dan Snowman (dalam Patmonodewo, 2003) :anak prasekorah adalah anak yang berusia antara 3-6 tahun.
  •   Menurut The National Association for The Education (Patmonodewo, 2003), istilah preschool adalah anak antara usia “toodler” (usia dimana anak mulai berjalan sendiri sampai usia tiga tahun) dan usia masuk kelas satu (biasanya antara tiga sampai dengan lima tahun).
Ruang Lingkup Usia Dini
  • Bayi                          (lahir – 12 bulan)
  •   Toddler                   (1 – 3 tahun)
  •   Pra Sekolah            (3 – 6 tahun)
  •   Awal SD                ( 6 – 8 tahun)
Hakekat Anak Usia Dini
  •   Usia dari lahir – 8 tahun
  •   Proses tumbuh & kembang bersifat unik
  •   Proses tumbuh & kembang diarahkan pada peletakan dasar yang tepat
PENGERTIAN PAUD
  PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)  ADALAH “SUATU UPAYA PEMBINAAN YANG DITUJUKAN KEPADA ANAK SEJAK LAHIR SAMPAI DENGAN USIA 6 TAHUN YANG DILAKUKAN MELALUI PEMBERIAN RANGSANGAN PENDIDIKAN UNTUK MEMBANTU PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN JASMANI DAN ROHANI AGAR ANAK MEMILIKI KESIAPAN DALAM MEMASUKI PENDIDIKAN LEBIH LANJUT”  
                  (UU No 20 Th 2003, Ps. 1, Butir 14)
Hakekat PAUD
  • Upaya menstimulasi, mengasuh & pemberian kegiatan pembelajaran yg akan menghasilkan kemampuan & keterampilan pada anak
  •   Titik berat pada peletakan dasar petumbuhan & perkembangan fisik, kecerdasan, daya cipta, emosi & spiritual
  •   Penyelenggaraan PAUD disesuaikan dengan tahap perkembangan yang dilalui oleh AUD

PAUD MERUPAKAN PENDIDIKAN  YANG SANGAT FUNDAMENTAL
Mengapa?
   Apa yg diberikan Tuhan ketika anak baru lahir barulah berupa potensi, baik potensi fisik (jasmani dengan semua alat inderanya) maupun potensi non-fisik (akal, kalbu, dll). Potensi tsb harus ditumbuh-kembangkan melalui berbagai stimulasi/rangsangan.
Apa dasarnya?
   Berbagai hasil penelitian di bidang tumbuh-kembang anak membuktikan itu semua

PERKEMBANGAN KAPASITAS INTELEKTUAL:
  •  Mencapai 50% ketika anak berusia 4 tahun, 80% setelah anak berusia 8 tahun, dan genap 100% setelah anak berusia 18 tahun (Osborn, White, dan Bloom)
  •   Apa artinya? Bahwa usia dini (terutama 4 tahun ke bawah) jangan disia-siakan

SETIAP ANAK MEMILIKI POTENSI 
  •    Setiap anak normal memiliki kemungkinan genius à hidden excellence in personhood à manusia memiliki kemampuan untuk belajar yang tidak terbatas à perlu stimulasi yang tepat
  •    Stimulasi otak harus dilakukan secara bersamaan dan seimbang antara otak kanan dan otak kiri à penting bagi pengembangan multiple intelligence
  • Kemampuan berkomunikasi merupakan pintu utk meningkatkan kecerdasan à sehingga language acquisition device (piranti utk berbahasa sejak lahir) hrs dikemb. sejak dini, bahkan sejak dlm kandungan, baik dg bahasa lisan, isyarat maupun simbul-simbul

STIMULASI: 
       Bermain Aktif setiap hari,
       penuh kasih  sayang, gembira, berulang,
       konsisten, bervariasi, tuntas (selesai)
  • Metoda : dengar, lihat, tiru / coba, diulang-ulang, tuntas
  •   Yang dirangsang : sensorik, motorik, kognitif, komunikasi-bahasa, sosio-emosional, kemandirian, kreativitas
  •   Cara : rangsang suara, musik, gerakan, perabaan,  bicara, menyanyi, membaca, mencocokkan, membandingkan, mengelompokkan, memecahkan masalah, mencoret, menggambar, merangkai dll
  •   Kapan : setiap kali berinteraksi dengan anak : menyusui, menidurkan, memandikan, ganti baju, di jalan, bermain, di dalam mobil, nonton TV, sebelum tidur dll
PERANAN LINGKUNGAN SEKITAR ANAK DALAM PAUD
·         Teori Ekologi Perkemb. Anak (Bronfenbrenner, 1979)
-          Perkemb. anak dipengaruhi oleh sistem interaksi
yg kompleks dg berbagai tingkatan lingk di sekitarnya
      

Perkembangan Anak
  •   Perkembangan Jasmani
  •   Pada saat anak mencapai tahapan prasekolah (3-6 tahun) ada ciri yang jelas berbeda antara anak usia bayi dan anak prasekolah. Perbedaannya terletak dalam penampilan, proporsi tubuh, berat, panjang badan dan keterampilan yang mereka miliki. contohnya, pada anak prasekolah telah tampak otot-otot tubuh yang berkembang dan memungkinkan bagi mereka melakukan berbagai keterampilan.
Perkembangan Kognitif
  •  Perkembangan kognitif menunjukkan perkembangan dari cara anak berpikir. Kemampuan anak untuk rnengkoodinasikan berbagai cara berpikir untuk menyelesaikan berbagai masalah dapat digunakan sebagai tolok ukur pertumbuhan kecerdasan.
  •   Piaget perkembangan kognitif terdiri dari empat tahapan perkembangan yaitu tahapan sensorimotor, tahapan praoperasional, tahapan kongkret operasional dan formal operasional.
  •   Walaupun pada umumnya usia anak prasekolah dikaitkan dengan tahapan perkembangan dari Piaget, yakni tahap sensorimotor (0-2 tahun), tahap praoperasional (2-7 tahun), kecepatan perkembangan anak bersifat pribadi, tidak selalu sama untuk masing-masing anak.
Perkembangan bahasa
  •   Anak prasekolah biasanya telah mampu mengembangkan keterampilan bicara melalui percakapan yang dapat memikat orang lain. Mereka dapat menggunakan bahasa dengan berbagai cara, antara lain dengan bertanya, melakukan dialog dan menyanyi.
  •   Sejak anak berusia dua tahun anak memiliki minat yang kuat untuk menyebut berbagai nama benda. Minat tersebut akan terus berlangsung dan meningkat yang sekaligus akan menambah perbendaharaan kata yang telah dimiliki.
  •   Hal-hal di sekitar anak akan mempunyai arti apabila anak mengenal nama diri; pengalaman-pengalaman dan situasi yang dihadapi anak akan mempunyai arti pula apabila anak mampu menggunakan kata-kata untuk menjelaskannya.
Perkembangan Sosial Emosional
  •  Masalah sosial dan emosional yang sering muncul pada anak usia sekolah antara lain adalah:
  •   Rasa cemas yang berkepanjangan atau takut yang tidak sesuai dengan kenyataan.
  •   Kecenderungan depresi, permulaan dari sikap apatis dan menghindar dari orang-orang di lingkungannya.
  •   Sikap yang bermusuhan terhadap anak dan orang lain.
  •   Gangguan tidur, gelisah, mengigau, mimpi buruk.
  •   Gangguan makan, misalnya nafsu makan sangat menurun.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar