Jumat, 09 Mei 2014


Psikologi Sekolah

Tujuan pendidikan adalah membantu peserta didik agar dapat berkembang secara optimal sesuai dengan tujuan pendidikan. Psikologi Pendidikan adalah ilmu yang mempelajari penerapan teori-teori psikologi dalam b\idang pendidikan.
Kontribusi Psikologi Pendidikan:
1.Pengembangan Kurikulum

  •   Kurikulum adalah seperangkat program yang direncanakan dan dilaksanakan baik didalam maupun di sekolah untuk mencapai pendidikan.
  • Pengembangan kurikulum dilakukan agar mempertimbangkan aspek-aspek karakteristik psikologis peserta didik,kemampuan peserta didik untuk melakukan sesuatu dalam berbagai konteks, hasil belajar ( Learning Outcomes ), dan standarisasi kemampuan siswa.
  • Penyusun buku agar disusun didasrkan pada segi-segi psikologis peserta didik.
P
2. Pengembangan Program Didik

  •  Misalnya penyusunan jadwal pelajaran, jadwal ujian dan lain-lain. Dengan mempertimbangkan aspek psikologis peserta didik.

  •  Penetuan jurusan atau program.
  • Pengembangan program harus mengacu pada upaya pengembangan kemampuan potensial peserta didik.

3. Sistem Pembelajaran

  •  Pemilihan teori belajar yang akan diaplikasikan.
  •   Pemilihan model-model pembelajaran.
  •   Pemilihan media dan alat bantu pembelajaran.
  •   Penetuan alokasi waktu belajar dan pembelajaran
4. Sistem Evaluasi
  •  Penentuan tehknik evaluasi ( tehknik tes atau tehknik non tes ).
  •   Penentuan jenis tes ( lisan, tulis, dan perbuatan serta objektif atau sujektif ).
  •   Penentuan mengenai waktu pelaksanaan evaluasi.


Psikologi Sekolah adalah penerapan ilmu psikologis berupa pemberian pelayanan Psikologis guna tercapainya tujuan pendidikan di sekolah. Psikologi sekolah bertugas membentuk individu yang sehat mental guna tercapainyan proses belajar efektif, seperti :
·         High academic achievement.

  •         Positive social skills and behavior.
  •          Healthy relationships and connectedness.
  •          Tolerance and respect for other.
  •          Competence, self-esteam, and resiliency.

Fungsi psikologi sekolah ada tiga tingkatan ( Sukadji, 2000)

  1.       Tingkatan Psikodiagnostik
  2.     Tingkat klinis dan konseling
  3.  Tingkat industry dan organisasi.

Pelayanan Psikologis :

  •     Assessment
  •    Consultation for student, teacher, parents, and staff
  •    Prevention 
  •    Intervention
  •   Staff, parent, and student education
  •   Research and program developlent
  •   Mental health care


Permasalahan yang Terjadi Di Sekolah
1. Bullying

Sedikitnya ada 2 masalah utama dibalik terjadinya bullying di sekolah:
Penampilan, danStatus sosial. Pelaku bullying (disebut “Bully”) selalu memilih target / korban dari kalangan teman yang menurut mereka tidak cocok untuk bergaul bersamanya; bisa karena penampilan, sifat (misalnya pemalu, pendiam), ras, agama, atau suku. Dan pilihan target akan jatuh pada individu yang menurut mereka inferior atau di bawah strata mereka. Bullying dapat terjadi secara fisik, psikologis, verbal, maupun seksual. Secara fisik contohnya dengan dipukul, dicubit, didorong, dijegal, dll. Secara psikologis misalnya dipermalukan di depan umum, dipanggil dengan nama cemoohan, dihasut, difitnah, barang-barangnya disembunyikan, dll. Secara verbal contohnya dicaci maki langsung, diteror (baik melalui telepon, sms, atau email). Secara seksual bisa terjadi dari yang paling ringan dicolek-colek, sampai yang paling parah diperkosa.

2. Tawuran Antar Pelajar
Tawuran merupakan perilaku anarki berkelompok antar kelompok remaja yang biasanya berawal dari masalah yang sepele. Pemicu tawuran seringnya karena rasa emosi remaja yang masih labil hingga sulit untuk dikontrol ketika dihadapkan pada tantangan. Selain itu, kesetiakawanan juga sering menjadi alasan mengapa pelajar melaukan tawuran.

Disekolah perselisihan bisa terjadi antara:
1. Siswa dengan siswa
2. Guru dengan guru
3. Orang tua dengan guru
4. Guru dengan pimpinan (kepala sekolah)

Berikut ini adalah cara penyelesaian masalah menurut subyek yang berselisih;
Siswa
·         Bicara langsung ke orang yang mengganggu, minta bantuan teman jika diperlukan.
·         Katakan kepada teman yang mengganggu “Stop! saya tidak suka kamu berbuat seperti itu!”
·         Acuhkan (pergi dari orang yang mengganggu serta lakukan kegiatan untk menghindar)
·         Cari bantuan dari orang yang mau mendengar dan membantu (guru kelas , guru BP atau orang tua)

Orang tua siswa
·         Buatlah janji dengan pihak yang berkepentingan, tuliskan apa yang menjadi masalah, bicarakan masalah dengan guru serta harapan apa yang di inginkan.

Guru
·         Identifikasikan masalah anda,
·         Bicarakan dengan rekan sekerja mengenai masalah anda
·         Mintalah rekan kerja anda untuk bersikap obyektif
·         Adakan pendekatan dengan orang yang mempunyai masalah dengan anda lalu gunakan pernyataan “saya” untuk menggambarkan bagaimana perasaan anda untuk kemudian memudahkan anda dan rekan kerja bekerja dengan penuh harmonis dan kerja sama di masa mendatang.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar