Rabu, 09 April 2014


Meningkatkan Rasa Harga diri Anak
            Riset menyarankan empat kunci untuk meningkatkan rasa harga diri anak ( Bednar, Wells & Peterson 1995; Harter, 1999 ) 
  1.   Identifikasi penyebab rendah diri dan area kompetensi yang penting bagi diri. Ini penting. Apakah rasa rendah diri anak itu karena prestasi sekolahnya yang buruk? Karena komplik keluarga? Kemampuan social yang lemah? Murid punya harga diri tertinggi ketika mereka bisa kompeten dan sukses dalam melakukan sesuatu diarea yang mereka anggap penting. Jadi, cari tahu dari murid yang rendah diri area kompetensi yang mereka anggap penting. Dalam riset Susan Harter (1990,1996, 1999), penampilan fisik dan penerimaan social dari teman sekelas merupakan contributor amat penting bagi rasa harga diri. Penerimaan social teman sekelas lebih penting bagi rasa harga diri remaja ketimbang penerimaan social dari guru. Meski demikian, guru masih memainkan peran penting dalam meningkatkan rasa harga diri remaja muda yang orang tuanya tidak peduli.
  2.  Beri dukungan emosional dan penerimaan sosial. Stiap kelas mendapat terlalu banyak nilai buruk. Anak ini mungkin berasal dari keluarga yang suka menghina dan merendahkan, yang terus-menerus melecehka si anak, atau mungkin mereka sebelumnya menjadi murid dikelas terlalu banyak member nilai negatif. Dukunagan emosional dan penerimaan sosial anda dapat amat membantu mereka menghargai diri mereka sendiri. Konseler sekolah atau guru BP dapat membantu anak semacam ini. Bagi anak dari keluarga single parent, dapat diberi program Big Brother atau Big sister yang menyediakan yang bisa member dukungan emosional dan penerimaan sosial. Ingat bahwa penerimaan sosial teman sebaya amat sangat penting dalam masa sekolah ini. Dalam satu studi baik itu dukungan orang tua atau dukungan teman sebaya akan memengaruhi perasaan remaja dalam memandang martabat dirinya ( Rebinson, 1995).
  3. Bantu anak mencapai tujuan dan berprestasi. Prestasi bisa menaikkan harga diri. Pengajaran atau kursus akademik secara l;angsung atau bisa menaikkan prestasi anak, dan akibatnya bisa menaikkan harga diri mereka. Sering kali tidak cukup member tahu murid bahwa mereka bisa mencapai sesuatu; anda juaga harus membantu mengembangkan keahlian akdemik mereka. Hanry Gaskins adalh relawan yang menjalankan program tutorial (kursus) setelah jam sekolah untuk murid-murid di Wanghiston DC. Selama empat jam pada waktu malam dan disepanjang hari sabtu, 80 murid menerima bantuan satu-satu oleh Gaskins, istrinya, dan relawan dewasa, dan anak yang berbakat secara akademik. Selain diajari mata pelajaran tertentu, anak juga menentukan tujuan pribadinya dan menyusun rwncana sendiri untuk mencapai tujuan ini. Banyak orang tua dari murid-murid ini drop-out dari sekolah atau tidak bisa atau tidak termotivasi untuk member dukungan akademik bagi anaknya. Gaskins meningkatkan harga diri anak dengan meningkatkan kemampuan akademik mereka
  4. Kembangkan keterampilan mengatsi masalah. Ketika anak menghadapi problem dan bisa mengatasinya, bukan menghindarinya, maka rasa harga dirinya akan naik. Murid yang mau mengatsi masalah kemungkinan aakan menghadapi problem secara realistis, jujur, dan nondefensif. Ini menghasilkan pemikiran positif tentang diri mereka sendiri yang akibatnya bisa meningkatkan harga dirinya. di lain pihak, murid yang rendah diri biasanya mengevaluasi diri secara negatife dan menyababkan sikap penolakan, penipuan, dan penghindaran. Tipe penolakan harga diri ini membuat murid merasa tidak mampu secara personal dan membuat dirinya merasa tidak mampu. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar